Penilaian Autentik dan Pembelajaran Autentik

1.  Penilaian autentik mengharuskanpembelajaran yang autentik pula.
2.  Menurut Ormiston,belajar autentik mencerminkan tugas dan pemecahan masalah yang diperlukan dalam kenyataannya di luar sekolah.

Penilaian autentik terdiri dari berbagai teknik penilaian. Pertama, pengukuran langsung keterampilan peserta didik yang berhubungan dengan hasil jangka panjang pendidikan seperti kesuksesan di tempat kerja. Kedua, penilaian atas tugas-tugas yang memerlukan keterlibatan yang luas dan kinerja yang kompleks. Ketiga, analisis proses yang digunakan untuk menghasilkan respon peserta didik atas perolehan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang ada.
Penilaian  autentik akan bermakna bagi guru untuk menentukan cara-cara terbaik agar semua siswa dapat mencapai hasil akhir, meski dengan satuan waktu yang berbeda.

Konstruksi sikap, keterampilan, dan pengetahuan dicapai melalui penyelesaian tugas di mana peserta didik telah memainkan peran aktif dan kreatif.
Keterlibatan peserta didik dalam melaksanakan tugas sangat bermakna bagi perkembangan pribadi mereka.

Dalam pembelajaran autentik, peserta didik diminta mengumpulkan informasi dengan pendekatan scientific, memahami aneka fenomena atau gejala dan hubungannya satu sama lain secara mendalam, serta mengaitkan apa yang dipelajari dengan dunia nyata yang adadiluar sekolah.

Guru dan peserta didik memiliki tanggung jawab atas apa yang terjadi. Peserta didik pun tahu apa yang mereka ingin pelajari, memiliki parameter waktu yang fleksibel, dan bertanggungjawab untuk tetap pada tugas.

Penilaian autentik pun mendorong peserta didik mengkonstruksi, mengorganisasikan, menganalisis, mensintesis, menafsirkan, menjelaskan, dan mengevaluasi informasi untuk kemudian mengubahnya menjadi pengetahuan baru.

Pada pembelajaran autentik, guru harus menjadi “guru autentik.” Peran guru bukan hanya pada proses pembelajaran, melainkan juga pada penilaian. Untuk bisa melaksanakan pembelajaran autentik, guru harus memenuhi kriteria tertentu:
1. Mengetahuibagaimanamenilaikekuatandan kelemahan pesertadidikserta desain  pembelajaran.
2.  Mengetahui bagaimanacara membimbingpesertadidikuntukmengembangkanpengetahuanmerekasebelumnyadengancaramengajukanpertanyaandanmenyediakansumberdayamemadaibagipesertadidikuntukmelakukan akuisisipengetahuan.
3.  Menjadipengasuhproses pembelajaran,melihatinformasibaru,danmengasimilasikanpemahamanpeserta didik.
4.  Menjadikreatiftentangbagaimanaproses belajar pesertadidikdapatdiperluasdengan menimba pengalaman dari duniadi luartemboksekolah.
Share:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Muslim

Popular Posts

Diberdayakan oleh Blogger.

Labels

Total Tayangan Halaman

Recent Posts

Label Cloud

IPK (3) Perangkat (3) PKP (11) Program (3) Prota (3) RPP (14) Silabus (9)